Pada Hari yang Merayakan Hadirmu
Sejak bersama kamu dunia terasa lebih hangat. Takdir tak lagi menakutkan, justru menjadi sesuatu yang ingin dijalani sepenuh hati.
Langkah-langkah di jalan bisa menjadi saksi perasaan yang tumbuh perlahan.
Meski tak selalu diucapkan,
cinta tinggal dalam cara menatap,
dalam cara menunggu tanpa keluh,
dalam diam yang penuh makna,
dalam doa yang tak pernah disebut, tapi tak pernah lupa disertakan.
Hidup ini ternyata bukan hanya tentang belajar menerima. Tapi juga tentang keberanian untuk merayakan hal-hal kecil. Tentang memberi arti pada yang tampak sepele.
Dunia memang harus sedikit dirangkai seperti puisi; dengan rasa, dengan rindu, dengan keberanian untuk jatuh cinta, lagi dan lagi … pada hal yang sama, pada orang yang sama.
Pada hari istimewa ini, semesta ikut berbahagia. Karena seseorang yang menjadi alasan segala syukur—dilahirkan.
Selamat merayakan hidup …
Teruslah menjadi rumah yang tak berlebihan, tapi selalu membuatku cukup untuk segalanya terasa pulang.
Terima kasih sudah menjadi kamu. —S